RENUNG-RENUNGKAN LAH WAHAI SAHABAT


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Surah A-Maidah ayat 8)


Jumaat, 15 Julai 2016

MAKA BENARLAH PENDIRIAN SALEHUDIN AYUB

Ketika diminta komen tentang huluran gencatan senjata sesama pembangkang oleh Timbalan Presiden PAS, Haji Salehudin Ayub seakan tidak berselera untuk mengulasnya, manakala orang lain terloncat-loncat gembira. Bagi Salehudin, huluran persahabatan itu tidak mempunyai apa-apa makna selagi tuan presiden tidak bersuara.

Orang-orang seperti Salehudin dan Khalid Samad serta Mujahid Yusof Rawa pasti lebih mengenali kuasa-kuasa politik yang mencorakkan PAS dewasa ini. Maka tidak hairanlah mereka seakan-seakan tidak berapa yakin perkara ini boleh menjadi kenyataan.

Akhirnya hari ini ternyata benar telahan mereka. Para pemimpin kanan PAS memberikan kenyataan yang berbeza-beza, tetapi mafhumnya tetap sama, mereka tidakpun bersedia untuk melaksanakan apa yang TITM utarakan. Kalau bersediapun mesti mengikut acuan mereka.

Maka berhentilah mengharapkan "bulan jatuh ke riba"