يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Surah A-Maidah ayat 8)
PAN ... Bak pepatah ..kata dulang paku serpih , Kata orang sebenarnya kau yg lebih...Amanah konon..
BalasPadamBuktikan kata2 anda.
PadamJgn main fitnah mcm boss juga.
Jamm cardir,aku tak tahu pun apa makan ajmm cardir ,mungking dalam dailk terenggnanu kot.Jenis manuisa seperti kau ni lah yang menjadikan ulamak semakin bongkak.sbab adanya jnis manusia taksob membabi buta,tahu menyndol ajae ,tak fikir itu pokok pisnag ke atau itu tahi dan lagi lebih buruk kau itu itu najis tetapi bila dikatakan ITU kuah kau mengaku tanpa rela bahawa itu memang KUEH.semoga Pas akan dapat seorang ulamak yang dapat mentadbir Pas seperti arwah TGNA.
BalasPadam